Nasi bungkus atau nasbung menjadi istilah yang popular ketika orang-orang mulai banyak berkumpul lalu muncul kebutuhan perut yang harus dipenuhi dalam waktu singkat. Nasi bungkus sudah menjadi hidangan yang kerap kita temui di warung-warung kopi yang banyak bertebaran di Surabaya. Karena tidak cukup waktu atau suatu hal untuk sarapan di rumah, maka sebagian orang menjadikan nasbung sebagai pilihan ketika mereka ngopi untuk mengawali hari. Nasbung adalah nasi yang dibungkus rapi dengan kertas minyak kadang-kadang ada yang masih membungkusnya dengan daun pisang ini seolah-olah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pagi di Surabaya.
Nasi bungkus memang dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran yang lebih mewah. Bahkan ada produsen yang khusus untuk membuat nasi bungkus lalu memasoknya ke banyak warung-warung di pinggir jalan. Oleh karena itu, nasi bungkus dapat dijangkau dengan harga murah dan ketersediaannya pun tidak mengkhawatirkan.
Meski demikian, kita sering menjumpai beberapa nasi bungkus yang sudah tidak layak untuk dimakan. Nah, perihal seperti inilah yang menjadi perhatian Vi2 Catering dalam penyediaan atau menerima pesanan nasi bungkus. Sebaiknya nasi bungkus dapat dikonsumsi dalam durasi waktu sekitar empat sampai enam jam setelah pengantaran. Ukuran waktu tersebut sudah menjadi kelaziman jika pemesan mengadakan pengajian atau sedekah Jumat Berkah atau untuk sarapan panitia sebuah kegiatan. jadi, durasi ini benar-benar sudah sesuai dengan keadaan di lapangan.
Nasi bungkus berada di dalam paket menu Vi2 Catering yang diistilahkan Paket Pegunungan Seribu. Ini adalah pengingat bagi kami agar tetap mampu menjaga mutu nasi bungkus tetap fresh atau tidak mudah basi selama durasi waktu normal, yaitu empat sampai enam jam.