Prosa

Kesunyian yang Gagap

Aku tersergap gagap

Aku langsung jatuh cinta.. lalu berharap dengan cemas kalian pergi meninggalkanku dengan sunyi..

Seringkali aku pergi dengan sunyi sebab deburan angin malam pun menculikku dalam sunyi…

Maaf…

Hatiku telah terbagi pada dia, dia dan dia

Hingga harap tak pernah sampai padamu

Sekali lagi maaf

Aku pun demikian

Berjuta maaf takkan bisa mengobati luka

Bukan aku pergi

Aku hanya butuh sendiri.

Aku tidak menginginkan semua yang ada karena sepenggal saja yang menyentuhku..

Aku hanya meminta sepenggal demi sepenggal, kemudian biarkanlah aku merakitnya dengan dua kekuatanku.

Hanya sepenggal, dan hanya sepenggal.. dari itulah aku mencintaimu..

Seperti ujung kuku, walau sibuk kau patahkan seluruh cintaku, tapi di ujung malam, cinta ini kembali tumbuh.

Semakin kokoh.

Yang Senapas

Leave a Comment