Keindahan Berbagi

Bab Sabar 40 – Riyadhus Shalihin

40. Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Janganlah seseorang dari engkau semua itu mengharap-harapkan tibanya kematian dengan sebab adanya sesuatu bahaya yang mengenainya. Tetapi jikalau ia terpaksa harus berbuat demikian maka hendaklah mengatakan: “Ya Allah, tetapkanlah aku hidup selama kehidupanku itu masih merupakan kebaikan untukku dan matikanlah aku apabila kematian itu merupakan kebaikan untukku.” (Muttafaq ‘alaih)

41. Dari Abu Abdullah, yaitu Khabbab bin Aratti r.a., katanya: “Kita mengadu kepada Rasulullah s.a.w. dan beliau ketika itu meletakkan pakaian burdahnya di bawah kepalanya sebagai bantal dan berada di naungan Ka’bah, kita berkata: Mengapa Tuan tidak memohonkan pertolongan – kepada Allah – untuk kita, sehingga kita menang? Mengapa Tuan tidak berdoa sedemikian itu untuk kita?”
Beliau lalu bersabda: “Pernah terjadi terhadap orang-orang sebelummu – yakni zaman Nabi-nabi yang lalu, yaitu ada seorang yang diambil – oleh musuhnya, kerana ia beriman, kemudian digalikanlah tanah untuknya dan ia diletakkan di dalam tanah tadi, selanjutnya didatangkanlah sebuah gergaji dan ini diletakkan di atas kepalanya, seterusnya kepalanya itu dibelah menjadi dua. Selain itu ia pun disisir dengan sisir yang terbuat dari besi yang dikenakan di bawah daging dan tulangnya, semua siksaan itu tidak memalingkan ia dari agamanya -yakni ia tetap beriman kepada Allah. Demi Allah niscayalah Allah sungguh akan menyempurnakan perkara ini – yakni Agama Islam, sehingga seseorang yang berkendaraan yang berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut tidak ada yang ditakuti melainkan Allah atau kerana takut pada serigala atas kambingnya – sebab takut sedemikian ini lumrah saja. Tetapi engkau semua itu hendak bercepat-cepat saja.” (Riwayat Bukhari)

Dalam riwayat lain diterangkan: “Beliau saat itu sedang berbantal burdahnya, padahal kita telah memperoleh kesukaran yang amat sangat dari kaum musyrikin.”

 

sumber gambar : Laman Facebook Laman Facebook 

Yang Senapas

Leave a Comment